Translate

Rabu, 02 Oktober 2013

Smartphone Sebagai Sarana Pengembangan Diri

Optimalkan Smartphone
Smartphone saya kebetulan bersistem operasi Android. Saya setia menggunakan karena telah familiar dalam pengoperasian, mampu memberikan kontribusi dalam pekerjaan, dan saya rasa Android banyak menyediakan aplikasi-aplikasi gratis yang bermanfaat.

Smartphone yang saya memiliki bertujuan utama untuk mempermudah pekerjaan saya dengan mobilitas tinggi sehingga mudah dibawa kemana saja dan kapan saja. Dengan smartphone, saya semakin percaya diri dalam beraktivitas dan bekerja. Lebih dari seorang asisten pribadi, smartphone lebih fleksibel dapat diandalkan dalam membantu berbagai kebutuhan dengan biaya murah.
Smartphone yang canggih pasti didukung dengan semakin canggihnya fitur dan aplikasi yang dimiliki, termasuk fitur internet yang diberikan. Fitur canggih ini akan terasa hampa jika tidak diimbangi dengan layanan operator yang memadahi. Salah satu operator yang dipercaya memberikan layanan lebih demi kepuasan pelanggan adalah Indosat. Dengan begitu, pemanfaatan smartphone menjadi lebih optimal.
Dulu semasa masih sekolah atau ataupun kuliah, kita selalu mendapatkan beragam pendidikan mulai dari orang tua, guru, dosen dan lain-lain. Namun bagaimana dengan sekarang yang sudah lulus kuliah dan tak serumah lagi dengan orang tua, maka kita tak harus berhenti dalam mencari ilmu. Kita bisa mencari inspirasi dari berbagai keadaan, pengalaman dan rujukan guna meningkatkan pengetahuan pribadi. Dengan smartphone kita bisa mencari banyak ilmu pengetahuan, bahkan dari yang orangtua, guru, dan dosen belum mengerti sekalipun.
Pengalaman saya pribadi saat menggunakan smartphone android dengan kartu Indosat sangat banyak. Termasuk pengalaman memanfaatkan smartphone sebagai sarana pengembangan diri. “Pengembangan diri merupakan bagian dari proses transformasi menjadi manusia dengan kesadaran seutuhnya.  Artikel-artikel bermanfaat dalam pengembangan diri antara lain tentang motivasi manajemen diri, bisnis dan karir, gaya hidup, relationship dan spiritualitas.” Dikutip dari http://www.pengembangandiri.com/.

Artikel-artikel tersebut banyak saya jumpai pada webnya Indosat Mentari. Mulai dari tips-tips cerdas, beragam referensi, panduan, serta review aplikasi yang bermanfaat.
Salah satu panduan yang bermanfaat dalam pengembangan diri adalah "Etika ber-smartphone". Pada halaman tersebut disebutkan ada 8 etika ber-smartphone. Bagi saya, hal semacam ini sangat mendidik pribadi untuk lebih dewasa. Kita bisa mengaplikasikan etika itu dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita tidak terkesan sombong, acuh, meremehkan, dan sok tau pada orang lain. Setelah mengerti dari informasi etika tadi, saya masih merasa ingin tau lebih lanjut mengenai etika di dunia maya. Dan saya lanjutkan dengan browsing pada mesin pencari (google.com) dengan kata kunci “etika di dunia maya”. Saya menemukan banyak situs yang yang berkenaan dengan kata kunci itu. Dari beberapa situs itu aja, jika dipahami dan diaplikasikan akan membuat kita semakin dewasa.
Pada saat saya membaca dan memahami artikel diatas, saya pun mulai introspeksi diri. Ternyata selama ini saya masih banyak salah, culun akan etika, dan kurang memperhatikan media.
Salah satu kasus, disitu dijelaskan pada saat kita sedang chatting dan kita meninggalkan sejenak maka sebaiknya memberitahukan walaupun hanya dengan ketikan “BRB (Be Right Back)”, istilah Jowo “pamitan”. Namun terkadang hal itu lupa, sehingga lawan chatting saya sampai memanggil saya berulang kali, karena tidak ada balasan dari saya, maka yang terjadi lawan chatting saya tadi beranggapan yang tidak-tidak.

Kasus lain ketika saya sering menggunakan emoticon yang terlalu berlebihan, wah ternyata dianggap mengurangi makna dan pesona tulisan itu sendiri, dalam bahasa gaul “lebay”.
Ok, deh.. Mulai hari ini saka kurangi...
Atau pada saat saya menulis kalimat dengan huruf kapital, kalau pada forum bisa identik dengan penggunaan huruf dengan zize besar walaupun bukan kapital. Hal ini pun juga kurang pantas.
Dan masih banyak lagi etika dalam dunia maya, antara lain mengenai:
-       Update status
-       Flood
-       Data privasi
-       Avatar
-       Komentar yang bijak
-       Cara penyampaian kritik dan saran
-       Forward berita
-       Ketika OOT (Out Of Topic)
-       Etika bertanya
-       Penggunaan bahasa
-       Sampai hal-hal sepele seperti menghargai waktu dan bandwith orang lain.
Etika-etika tersebut sangat diperlukan bagi saya khususnya, dan mungkin kita semua pada forum ini untuk bersama-sama menjadikan forum terdepan dan bermanfaat.
Itulah manfaat lain smartphone saya, yang dioptimalkan untuk sarana pengembangan diri. Disini saya merasakan belajar dengan sarana smartphone itu menyenangkan. Belajar sambil ditemani cemilan seadanya, dan sambil duduk santai bahkan sambil tiduran, asal di tempat yang sesuai, itu tidak masalah. Tidak seperti waktu dibangku sekolah, kita belajar sambil ngemil aja dilarang, apalagi sambil tiduran.
Yaps, cukup sekian sepercik pengalaman pribadi saya yang pernah saya utarakan di Forum ICITY dalam event #GeekInStyle, diSINI. Semoga dengan berbagi pengalaman, kita bisa saling menambah manfaat. Mari berkembang bersama dan sukses bersama-sama. Amin.

Tidak ada komentar: